Ponsel terbaru Apple selalu berhasil mencuri perhatian, namun kehadiran iPhone Air 17 kali ini terasa berbeda. Bukan hanya karena inovasi yang dijanjikan, tetapi juga santernya kabar bahwa perangkat ini adalah "upgrade yang dinanti" oleh CEO OpenAI. Apakah klaim ini berlebihan, ataukah iPhone Air 17 memang benar-benar sebuah lompatan teknologi yang revolusioner? Tim Lagi Review telah menguji perangkat ini secara menyeluruh untuk Anda.

Dari pandangan pertama, iPhone Air 17 tampil dengan desain yang memukau, memadukan estetika minimalis Apple dengan sentuhan futuristik yang lebih berani. Layar ProMotion XDR terbaru menawarkan kualitas visual yang belum pernah ada sebelumnya, dengan adaptasi refresh rate yang sangat responsif, ideal untuk para profesional yang membutuhkan detail piksel tanpa kompromi. Namun, jantung utama perangkat ini adalah chip A18 Bionic neural engine yang diklaim memiliki kemampuan pemrosesan AI 10 kali lipat lebih cepat dari generasi sebelumnya. Fitur-fitur seperti "Cognitive Assistant" yang terintegrasi jauh lebih dalam ke sistem operasi, hingga kemampuan edit foto dan video real-time dengan AI generatif, benar-benar mengubah cara kita berinteraksi dengan ponsel.

Pengalaman penggunaan iPhone Air 17 terasa sangat mulus dan intuitif. Aplikasi berat sekalipun berjalan tanpa hambatan, dan transisi antar tugas sangat responsif. Sistem kamera "ProVision AI" juga menghadirkan dimensi baru dalam fotografi mobile, dengan sensor yang lebih besar dan algoritma pemrosesan gambar berbasis AI yang mampu menghasilkan detail luar biasa, bahkan dalam kondisi minim cahaya. Meskipun harganya menempatkannya di segmen premium yang sangat tinggi, bagi mereka yang mencari performa puncak dan inovasi AI terdepan, iPhone Air 17 mungkin memang adalah jawaban atas penantian tersebut. Terutama bagi para visioner di dunia teknologi, perangkat ini menawarkan platform komputasi personal yang sangat powerful.